Senin, 01 Desember 2025

IGI Kota Bogor Dorong Transformasi Digital: Optimalisasi IFP untuk Pembelajaran Interaktif di SMPN 10

 





Sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi teknologi para pendidik, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Bogor menghadirkan workshop yang berfokus pada pemanfaatan Interactive Flat Panel (IFP) di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan ini, Ridwan Armansyah, anggota IGI Kota Bogor, menjadi narasumber pada workshop bertema “Pemanfaatan IFP untuk Pembelajaran Interaktif” yang diselenggarakan di SMPN 10 Kota Bogor.

Pada sesi awal, peserta diperkenalkan pada fungsi utama IFP sebagai media presentasi, penayangan karya, sarana diskusi, hingga refleksi pembelajaran. Tantangan umum seperti guru yang harus mencari materi di IFP setiap berganti kelas diatasi melalui solusi berbasis Google Sites. Dengan satu situs terpusat, guru dapat mengelola jadwal penggunaan IFP, mengunggah materi, serta mengumpulkan karya siswa tanpa risiko bentrok dengan guru lain. Penjadwalan dilakukan melalui Google Form, sementara pemantauan jadwal dapat diakses mudah lewat ponsel.

Dalam sesi praktik, guru berperan sebagai pengajar dan “siswa”. Karya siswa dikumpulkan melalui Google Form yang terhubung langsung ke akun IFP, memungkinkan hasilnya ditampilkan seketika—bahkan dapat dianotasi menggunakan stylus untuk pembelajaran yang lebih interaktif. Karya yang sudah tersimpan juga dapat dipublikasikan sesuai kebutuhan sekolah, termasuk untuk ditunjukkan kepada orang tua.

Ketua IGI Kota Bogor, Siti Amalia, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Workshop ini menjadi contoh nyata bagaimana guru dapat mempercepat adopsi teknologi secara efektif. IGI Kota Bogor akan terus mendorong inovasi yang membuat pembelajaran lebih hidup, relevan, dan berdampak bagi siswa,” ujarnya.


IGI Kota Bogor Dorong Literasi Digital Guru Lewat Workshop Koding dan Kecerdasan Artifisial di SMP Yapsida

 





IGI Kota Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi digital para pendidik melalui kegiatan Workshop Koding dan Kecerdasan Artifisial yang diselenggarakan pada Kamis, 27 November 2025 di SMP Yapsida Kota Bogor. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muhamad Muhsin, anggota IGI Kota Bogor sekaligus praktisi teknologi pendidikan.

Pada sesi pertama, peserta mendapatkan pengantar koding melalui pemahaman berpikir komputasional, logika pemrograman, serta praktik menggunakan Scratch dan Python. Para guru mempelajari kontrol dasar seperti loop, conditional statements, hingga praktik membuat animasi sederhana dan kalkulator matematika. Sesi kedua memperkenalkan konsep dasar kecerdasan artifisial, contoh AI dalam kehidupan sehari-hari, serta praktik menggunakan berbagai platform seperti Gemini, Padlet, dan Canva AI. Guru-guru juga membuat modul ajar dan kuis interaktif berbasis AI, memperkuat keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Narasumber menegaskan bahwa koding dan AI adalah kompetensi dasar masa kini, dan guru diharapkan mampu memahami istilah, logika, serta manfaat praktisnya bagi pembelajaran.

Ketua IGI Kota Bogor, Siti Amalia, memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini. Ia menilai workshop ini bukan hanya memberikan wawasan teknis, tetapi juga membuka cara pandang baru bagi guru dalam memanfaatkan teknologi secara kreatif dan bertanggung jawab. Menurutnya, “Guru yang memahami koding dan AI akan lebih siap menghadapi dinamika pendidikan modern dan dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih kontekstual bagi siswa.” Kegiatan ditutup dengan doa dan pesan dari Kepala Sekolah, meninggalkan harapan bahwa kemampuan baru yang diperoleh para guru mampu memperkuat kualitas pembelajaran di SMP Yapsida dan menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya di Kota Bogor.








IGI Kota Bogor Dorong Implementasi Perda Pelindungan Guru Melalui Audiensi dengan Pemerintah Daerah




Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT Ikatan Guru Indonesia (IGI) ke-16, IGI Kota Bogor melakukan audiensi dengan Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Kota Bogor. Pertemuan ini membahas langkah strategis untuk mendorong implementasi Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pelindungan Guru, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh para pendidik di seluruh Kota Bogor.

Audiensi dipimpin oleh Kabid Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, Alma Wiranta, yang menyambut positif komitmen IGI Kota Bogor dalam memperkuat budaya literasi hukum bagi guru. Alma menegaskan bahwa Perda Pelindungan Guru hadir untuk menjawab kebutuhan riil di lapangan.
“Perda ini lahir untuk melindungi martabat guru. Implementasinya membutuhkan sinergi, dan kami menyambut baik peran IGI sebagai mitra strategis dalam sosialisasi maupun pendampingan,” ujarnya.

Ketua IGI Kota Bogor, Siti Amalia, menyoroti pentingnya memastikan guru memahami ruang pelindungan yang diberikan negara. Menurutnya, guru harus memiliki rasa aman dalam bekerja tanpa kekhawatiran terhadap ancaman kekerasan, kriminalisasi, atau tekanan lainnya.
“Guru harus merasa aman agar bisa mengajar dengan utuh dan bermartabat. IGI Kota Bogor berkomitmen mengawal Perda ini sekaligus memperkuat literasi hukum di kalangan guru,” ungkapnya.

Dari perspektif praktisi dan organisasi profesi, M. Saepul Akbar, pengurus IGI Kota Bogor sekaligus Ketua MGMP Pendidikan Pancasila SMK Kota Bogor, menambahkan bahwa banyak guru di lapangan masih menghadapi tantangan saat berhadapan dengan kasus yang menyangkut hak dan kewenangan profesional.
“Di lapangan, guru masih sering ragu melaporkan kasus atau menyuarakan ketidakadilan. Perda ini adalah payung besar, dan tugas kita bersama memastikan guru tahu, paham, dan berani menggunakan hak perlindungannya,” ujarnya.

Melalui audiensi ini, IGI Kota Bogor menegaskan perannya sebagai mitra pemerintah sekaligus penggerak ekosistem pendidikan yang sehat. IGI berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya program sosialisasi, advokasi, pendampingan hukum, serta edukasi yang berkelanjutan kepada para guru.

Sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas profesi seperti IGI menjadi kunci menciptakan kultur pendidikan yang aman, adil, dan berkeadaban. Dengan implementasi Perda Pelindungan Guru secara optimal, diharapkan para pendidik dapat menjalankan tugasnya dengan penuh ketenangan, profesionalisme, dan rasa bermartabat.


 

IGI Kota Bogor Dorong Transformasi Digital: Optimalisasi IFP untuk Pembelajaran Interaktif di SMPN 10

  Sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi teknologi para pendidik, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Bogor menghadirkan workshop yang b...