Sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi teknologi para pendidik, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Bogor menghadirkan workshop yang berfokus pada pemanfaatan Interactive Flat Panel (IFP) di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan ini, Ridwan Armansyah, anggota IGI Kota Bogor, menjadi narasumber pada workshop bertema “Pemanfaatan IFP untuk Pembelajaran Interaktif” yang diselenggarakan di SMPN 10 Kota Bogor.
Pada sesi awal, peserta diperkenalkan pada fungsi utama IFP sebagai media presentasi, penayangan karya, sarana diskusi, hingga refleksi pembelajaran. Tantangan umum seperti guru yang harus mencari materi di IFP setiap berganti kelas diatasi melalui solusi berbasis Google Sites. Dengan satu situs terpusat, guru dapat mengelola jadwal penggunaan IFP, mengunggah materi, serta mengumpulkan karya siswa tanpa risiko bentrok dengan guru lain. Penjadwalan dilakukan melalui Google Form, sementara pemantauan jadwal dapat diakses mudah lewat ponsel.
Dalam sesi praktik, guru berperan sebagai pengajar dan “siswa”. Karya siswa dikumpulkan melalui Google Form yang terhubung langsung ke akun IFP, memungkinkan hasilnya ditampilkan seketika—bahkan dapat dianotasi menggunakan stylus untuk pembelajaran yang lebih interaktif. Karya yang sudah tersimpan juga dapat dipublikasikan sesuai kebutuhan sekolah, termasuk untuk ditunjukkan kepada orang tua.
Ketua IGI Kota Bogor, Siti Amalia, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Workshop ini menjadi contoh nyata bagaimana guru dapat mempercepat adopsi teknologi secara efektif. IGI Kota Bogor akan terus mendorong inovasi yang membuat pembelajaran lebih hidup, relevan, dan berdampak bagi siswa,” ujarnya.


.jpeg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar